LUAR BIASA BENCI sama PENGELUH

Kalo ku keluarkan isi hatiku seberapa benci sama org yg suka mengeluh, menyalahkan Nasib, menyalahkan dunia, Tuhan, nabi adam, menyalahkan org lain yg katanya jadi sebab dirinya tidak sukses, maka akan banyak kata kotor dan binatang. Hal ini pernah terjadi, hari itu Kepala Dinas Kesehatan provinsi Jawa Tengah Dr. Hartanto akan menegok lokasi rawan bencana Gunung Slamet, dia berkunjung dulu ke Dinkes Kab. Tegal, salam perjalanan, Kadinkes Prov diminta membuka acara Hari Lansia. Kami rombongan mampir sejenak di gedung pertemuan tersebut.
Nah, lagi nunggu Kadinkes prov membuka acara, datanglah bangsat ini, seorang tukang semir sepatu, ngakunya org Cirebon. Dia pertama menawari org depan gedung untuk nyemir sepatu, yang bikin jengkel bukanlah jasa yg dia tawarkan, tapi cara dia menawarkan adalah dengan keluh kesah utk meninggalkan image "Aku adalah org miskin, kasihanilah gue" sambil berkata dengan nada sedikit merengek mau nangis, muka kaya kunyuk! volume keras, anjing!. Aku yg saat itu di depan gedung beserta beberapa org menolaknya karena :
1. emang sepatu gue masih mengkilap
2. Aku ingin cepat2 dia pergi dari hadapanku.

Lho ternyata dia malah tambah kayak merengek, lalu bangsatnya lagi tuh, si Kunyuk itu masuk gedung menawarkan jasanya ke tamu2 di dalam yg sedang berlangsung sambutan dari Kadinkes prov. Aku langsung berlari ke dalam dan memaksa dia keluar, eh, dia malah jongkok, bangsat, gua tarik tangannya, eh malah nggandul, sarap!!! ni org. Dia terus merengek kayak mau nangis. Gua paksa dia keluar " Ya, udah nih semir sepatuku, asli!! gua gak bohong! semir sepatu gua tapi di luar!!" Akhirnya dia semir sepatuku.

Beberapa minggu setelah itu, kami rombongan Dinkes Kab. Tegal setelah melaksanakan serosurvei ( pemeriksaan darah) HIV di peleman, kami makan siang di warung sayur aem bu Ipah ( Halmahera- Tegal). Nah, disitu ketemu kunyuk itu lagi, dia bawa kresek item isinya bolpen, jadi sekarang dia bermodus jualan bolpen, tapi dengan gaya anjing yg sama saat menawarkan barang dagangannya. Jadi dia tuh mengandalkan rasa iba utk menjual barangnya dan org yg membelinya pun membeli bkn dasar suka sama barang yg dia tawarkan, melainkan agar dia cepat enyah pergi dari hadapan.
Bangsat itu menawarkan bolpen ke tamu2 yg sedag makan, sungguh menganggu banget, anjing!!Dia lagi beruntung karena dia gak mampir mejaku, dia mampir ke meja temenku yg agak jauh dari jangkauanku, lalu ke meja tamu2 yg lain, lalu pergi.
NNNNaaah, besoknya.. di kantorku saat sing bolong, eh, ternyata aku dikagetkan dengan suara serupa yg masuk ke ruanganku. Ternyata kunyuk itu!!! dgn barang dagangan yg sama degnan kemaren, dia masuk dgn merengek mau nangis, bilang org Cirebon lah, belon makan lah... anjing!!! anjing!! . Gua langsung spontan nunjuk dia "Hey, koen maning!!! pan apa sih koen mene- mene, bangset!! tak titeni koen awit mbiyen, wingi ya koen ketemu neng warung Bu Ipah, saiki mene! pan apa!!? ngeluh!!? gresula!!? lunga koen!! awas ketemu nyong maning!!". Bayangin aja di kantor ada kata2 kotor itu keluar dari mulut PNS, pegawe yg berpendidikan gitu loh.
Apa yg akan terjadi kalo aku ketemu dia lagi, aku akan berdakwah kata2 yg lebih kasar dengan ilmu marketting dan pengembangan diri di depannya dengan lantang dan diakhiri dengan kata "bukalah www.bisnisidiot.blogspot.com" lalu tertawa bahagia diatas penderitaannya. Tiada kompromi dengan pengeluh!!bangsat!! anjing lu!!. Mungkin akulah sebab mengapa org miskin yg negative akan bilang "Org kaya itu sombong & galak"